Istilah Dasar Relay Listrik
Istilah Dasar Relay Listrik
Prinsip Dasar Relay
Relay adalah sebuah saklar yang dioperasikan secara elektrik. Relay menggunakan elektromagnet untuk menggerakkan switch atau saklar atau contact secara mekanis.
Relay ini digunakan untuk mengendalikan rangkaian dengan daya rendah. Prinsip dasar relay ini sama seperti halnya pada kontaktor, akan tetapi kontaktor banyak dipergunakan untuk mengalirkan daya listrik yang lebih besar.
Konstruksi Relay
Konstruksi relay pada dasarnya hampir sama dengan kontaktor, yaitu terdapat saklar NO (Normally Open), NC (Normally Close) dan Coil.
Yang paling penting diperhatikan disini adalah beberapa komponen utama dari relay yaitu:
- Bonding strap: yang berfungsi sebagai konduktor tegangan utama mengalir ke beban listrik
- Kontak relay: NO/NC yang berfungsi sebagai pembuka dan penutup bonding strap
- Coil/kumparan: kumparan ini aktif bila di berikan tegangan kerja sesuai dengan spesifikasinya. Tegangan kerja relay terserbut bisa VAC ataupun VDC.
- Spring: ini berfungsi sebagai penarik tuas kontak utama bila coil/kumparan telah mati
Penomoran Relay
Pada relay terdapat penomoran standar. Penomoran ini telah tercatat di spesifikasi internasional yaitu DIN 72552. DIN 72552 adalah standar DIN untuk nomor terminal mobil listrik, standarisasi hampir setiap kontak di mobil dengan kode angka. Berikut ini adalah rangkuman standar penomoran relay.
Note: Petunjuk penomoran relay sesuai standar diatas umumnya diaplikasikan pada rangkaian kelistrikan di otomotif. Jika tidak sesuai, maka bisa melihat langsung pada gambarnya. Karena ada beberapa manufaktur yang mempunyai standar penomoran yang berbeda.
Note: Petunjuk penomoran relay sesuai standar diatas umumnya diaplikasikan pada rangkaian kelistrikan di otomotif. Jika tidak sesuai, maka bisa melihat langsung pada gambarnya. Karena ada beberapa manufaktur yang mempunyai standar penomoran yang berbeda.
Comments
Post a Comment